Terduga Teroris Ditangkap Di Cirebon Jelang Kedatangan Jokowi

Terduga Teroris Ditangkap Di Cirebon Jelang Kedatangan Jokowi

Terduga Teroris Ditangkap Di Cirebon Jelang Kedatangan Jokowi

Seorang terduga teroris ditangkap kepolisian menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Cirebon. Ketangan Jokowi ke Cirebon sendiri merupakan dalam agenda menutup Festival Keraton Nusantara XI yang diadakan diĀ Goa Sunyaragi, Cirebon.

Kepolisan telah memerika terduga teroris yang berinisial IM. Pihak kepolisan mengaku menemukan sejumlah bukti seperti senjata tajam jenis sangkur serta air softgan. Pada saat digeledah, polisi juga menemukan buku tentang ajakan berjihad.

Lebih lanjut, kepolisian mengatakan IM merupakan warga yang berasal dari Majalengka. Ia ditangkap diĀ Bandara Cakrabuana Kota Cirebon. Ini merupakan tempat Presiden Jokowi mendarat untuk menghadiri acara Festival Keraton Nusantara XI.

Penangkapan IM ini sendiri ditambah oleh polisi karena adanya laporan dari warga. Warga sekitar melihat ada seseorang yang sebelumnya belum pernah terlihat di daerah tersebut dan mondar mandir, sehingga warga berinisiatif melaporkan orang tersebut pada pihak kepolisian. Kepolisian pun langsung memeriksa IM, dan ditemukanlah beberapa barang bukti sehingga IM harus berurusan dengan pihak kepolisian.

IM pun akhirnya langsung dibawa ke Kantor Polres Cirebon dan dimintai keterangan. Tentu saja pihak kepolisan langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait demi berlangsungnya acara di Festival Keraton Nusantara XI dengan aman serta berkoordinasi dalam mengamankan Presiden Jokowi.

Hingga kini, belum ada kelanjutan dari kasus ini. Terduga teroris ini masih diperiksa oleh pihak kepolisian dan memeriksa apakah IM merupakan salah satu anggota dari jaringan teroris internasional seperti ISIS.

ISIS sendiri memang gencar mengirimkan dan mendokrin orang sehingga sudah mulai masuk ke Indonesia. Kasus terorisme ini tentu menjadi peringatan bagi pihak-pihak keamanan untuk terus berjaga dan tidak kecolongan sehingga baik teroris seperti ISIS atau lainnya tidak dapat melancarkan aksinya dan membunuh orang yang tidak bersalah.