Pesawat milik Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Darat(AD) tergelincir di Landasan Udara Suparlan, Bandung Barat. Tergelincirnya pesawat milik TNI AD ini tak memakan korban jiwa dan saat tergelincirnya pesawat ini kala membawa penerjun Kopassus.
Peristiwa jatuhnya pesawat milik TNI ini saat siang tadi(2 Agustus 2017) pada pukul 2 siang. Pesawat yang tergelinciri tersebut adalah Pesawat Casa 212 yang sedang mengangkut angkota Kopassus yang memang sedang latihan sebanyak 30 anggota Kopassus.
Tergelincirinya pesawat ini saat ingin mendarat di landasan udara Suparlan di Batujajar. Karena gagal mendarat dan tergelincir, pesawat milik TNI ini pun masuk parit dan hingga kini masih dalam tahap evakuasi.
Dalam peristiwa ini, dipastikan tidak adanya korban jiwa. Ada pun kerusakan pada pesawat terdapat pada sayap, baling-baling kiri, dan body pesawat di sisi kiri. Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Arief Hidayat tiba-tiba kehilangan kendali saat baru akan mendarat, dan akhirnya tergelincir ke parit.
Pihak terkait kembali menegaskan bahwa peristiwa ini bukanlah kecelakaan(jatuh) pesawat melainkan hanya terjadinya kesalahan kala mendarat yang mengakibatkan pesawat tergelincir ke parit sesaat akan melakukan landing.
Kasus pesawat tergelincir bukanlah sesuatu yang baru, ada banyak faktor yang mengakibatkan hal ini terjadi. Selain masalah teknis, terkadang faktor cuaca dan tempat untuk mendarat pun turut menjadi hal yang dapat menjadikan pesawat gagal mendarat secara sempurna atau tergelincir.