Perusahaan China Membangun Pabrik Plastik di Batam

Perusahaan China Membangun Pabrik Plastik di Batam

Perusahaan China Membangun Pabrik Plastik di Batam

Otoritas Kawasan Perdagangan Bebas Batam (BP Batam) telah memberikan izin investasi pertamanya pada tahun 2018 kepada pembuat plastik China, Pabrik Plastik Hong Sheng, yang akan menginvestasikan US $ 4 juta di Batam, Kepulauan Riau.

Direktur utama perusahaan, Zheng Bo, mengatakan pabrik tersebut akan mulai beroperasi paling lambat akhir Maret, karena Hong Sheng telah mengamankan semua izin yang diperlukan.

“Kami akan memproduksi pelet plastik di Indonesia dan kemudian diekspor ke China,” katanya kepada The Jakarta Post pada hari Jumat.

Zheng Bo lebih lanjut mengatakan bahwa perusahaan tersebut memindahkan pabriknya dari Vietnam ke Batam karena masalah ketenagakerjaan. Batam dipilih karena kedekatannya dengan Singapura, yang akan mempermudah pengiriman, tambahnya.

Fasilitas manufaktur yang akan didirikan di Batam akan mampu memproduksi 50.000 ton pelet plastik setiap tahunnya. Ini akan mempekerjakan 190 pekerja, 150 di antaranya adalah orang Indonesia, sedangkan sisanya akan orang Tionghoa.

Jumlah pekerja lokal dapat ditingkatkan, kata perusahaan itu, ketika mereka dapat mengambil alih pekerjaan yang ditangani oleh rekan-rekan mereka di China.

Kepala BP Batam Ady Soegiharto mengatakan langkah Hong Sheng menunjukkan daya tarik abadi Batam, yang bisa ditempuh dalam waktu satu jam dengan feri dari Singapura, untuk investor asing.

“Ini pertanda baik bagi kami di Batam, karena ini menunjukkan bahwa pemain asing masih menganggap Batam sebagai tempat yang menjanjikan untuk berinvestasi,” katanya.

Ady menambahkan bahwa dua perusahaan China lainnya yang berencana menginvestasikan hingga $ 10 juta masing-masing mengajukan izin usaha dari otoritas tersebut.

Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Batam mencatat bahwa Batam menyambut investasi sebesar $ 1,1 miliar sepanjang 2017, lebih dari dua kali lipat dari $ 471 juta yang tercatat pada tahun 2016.

Investasi yang dilakukan oleh perusahan asing ini dianggap tidak menyingkirkan pekerja lokal yang memang membutuhkan pekerjaan. Pekerja lokal diharapkan dapat mengisi pekerjaan pada perusahaan asing khususnya pada posisi-posisi strategis sehingga ini juga akan menguntungkan baik bagi investor maupun bagi para penduduk Batam setempat sehingga akan menguntungkan semua pihak.