Sadar bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah penggemar berat metal, Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen yang sedang berkunjung ke Indonesia memberinya set kotak catatan manifes Metallica dari Master of Puppets saat pertemuan bilateral di Istana Bogor pada hari Selasa siang.
Kado tersebut mengejutkan Jokowi, yang menganggapnya sebagai suvenir yang tidak biasa. Sebagai gantinya, Jokowi, memberi Rasmussen sebuah rencong (belati tradisional dari Aceh).
“Perdana Menteri Rasmussen memahami musik favorit saya,” kata Jokowi sambil tersenyum lebar saat menerima dua jilid kotak, yang berisi delapan lagu klasik heavy metal asli seperti “Disposable Heroes,” “The Things That Should Not Be”dan judul lagu, serta demo yang belum pernah dirilis, mixes dan live recording.
Kotak set adalah bagian dari proyek penerbitan ulang yang merayakan ulang tahun ke 30 album tersebut, dan baru tersedia pada 10 November.
Dalam beberapa foto yang beredar secara online, salah satu volume tersebut menjadi tanda tangan drummer Metallica Lars Ulrich, yang lahir di Denmark dan pindah ke Los Angeles pada usia 16 tahun.
Master of Puppets sendiri tercatat di Kopenhagen antara bulan September dan Desember 1985, dua tahun setelah Metallica menerobos scene metal dengan album debut mereka Kill ‘Em All.
Master of Puppets sendiri tercatat di Kopenhagen antara bulan September dan Desember 1985, dua tahun setelah Metallica menerobos scene metal dengan album debut mereka Kill ‘Em All.
Master of Puppets sendiri tercatat di Kopenhagen antara bulan September dan Desember 1985, dua tahun setelah Metallica menerobos scene metal dengan album debut mereka Kill ‘Em All.
Pada tahun 2014, metalheads di seluruh dunia merayakan pemilihan Jokowi, yang sekarang menduduki salah satu kantor tertinggi di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
“Luar biasa, ladies and gentlemen, presiden baru Indonesia adalah penggemar metalhead dan Lamb of God. Ya, dia menggali Napalm Death, Metallica, Megadeth dan Lamb of God. Kudus c # * p! Presiden heavy metal pertama di dunia, “Randy Blythe, penyanyi band metal legendaris Lamb of God, mengatakan pada sebuah media sosial pada bulan Juli 2014.