Jokowi Mendatangi Kabul Pasca Teror Bom

Jokowi Mendatangi Kabul Pasca Teror Bom

Jokowi Mendatangi Kabul Pasca Teror Bom

Presiden Joko Widodo telah tiba di ibukota Afghanistan, Kabul beberapa jam setelah serangan mematikan lainnya melanda kota yang membuat ketakutan.

Media berita lokal di Kabul melaporkan bahwa Jokowi disambut oleh Wakil Presiden Kedua Sarwar Danish di Bandara Internasional Hamid Karzai sekitar pukul 12.30 waktu setempat. waktu lokal.

Jokowi diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani mengenai sejumlah isu termasuk peran yang dapat dimainkan Indonesia dalam proses perdamaian Afghanistan.

Jokowi telah mengusulkan pembentukan sebuah komite ahli agama dari Indonesia, Pakistan dan Afghanistan untuk mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.

“Kabul yang tertutup salju memberikan sambutan hangat kepada presiden yang disambut oleh pejabat Afghanistan termasuk wakil presiden Afghanistan Sarwah Danish, Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, antara lain,” kata kepala biro pers presiden Bey Machmudin dalam pernyataan

Kurang dari tujuh jam sebelum kedatangan Jokowi, orang-orang bersenjata dan pelaku bom bunuh diri melancarkan serangan pra-fajar yang diklaim oleh kelompok Negara Islam di sebuah kompleks militer di Kabul, menewaskan 11 tentara dalam serangan besar ketiga di ibukota Afghanistan dalam beberapa hari ini.

Sabtu lalu seorang penyerang bunuh diri Taliban yang mengendarai sebuah ambulans yang penuh bahan peledak meledakkannya di daerah padat ibukota, menewaskan sedikitnya 103 orang terutama warga sipil dan melukai 235 orang dalam salah satu pengeboman terburuk di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Afganistan ini sendiri memiliki beberapa agenda yang dibicarakan. Sebelumnya, Presiden Jokowi disarankan untuk menunda kunjungannya ke Afganistan pasca terjadinya ledakan beberapa waktu silam. Meskipun Jokowi disarankan untuk menunda kunjungannya hingga menunggu kondisi kondusif, namun Presiden Jokowi bersikeras untuk mengunjungi negara tersebut dalam pembahasan banyak hal.