Anies Menerima Permintaan Untuk Perayaan Natal Di Monas

Anies Menerima Permintaan Untuk Perayaan Natal Di Monas

Anies Menerima Permintaan Untuk Perayaan Natal Di Monas

Sebuah permintaan untuk mengadakan perayaan natal di kompleks Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat telah diterima oleh pemerintah DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan mengatakan permintaan tersebut.

Taman Monas segera menjadi tempat kegiatan keagamaan dengan kelompok Islam yang mengadakan acara di sana pada 30 November, 1 Desember dan 2 Desember, segera setelah Anies mengubah peraturan untuk mengizinkan kejadian semacam itu.

“Baru-baru ini ada sebuah pertemuan sehubungan dengan perayaan Natal di Monas, saya belum memeriksa hasil pertemuan tersebut atau tanggalnya,” kata gubernur tersebut kepada wartawan di Balaikota, Senin.

Dia tidak menjelaskan siapa partai atau organisasi yang meminta diadakannya acara tersebut.

Anies mengatakan bahwa bahkan sebelum ada permintaan untuk mengadakan acara perayaan, dia memikirkan untuk memilikinya. Dia mengatakan akan bekerja sama dengan panitia untuk menetapkan tanggal perayaan tersebut.

“Saya mengusulkan agar acara digelar di dekat Natal. Namun, karena hari libur dan pertimbangan lainnya, panitia meminta diadakan pada bulan Januari tahun depan,” kata Anies seperti dikutip kompas.com.

Anies sebelumnya merevisi peraturan gubernur, yang menetapkan bahwa Monas harus menjadi tempat yang netral dan melarang orang mengadakan upacara keagamaan dan budaya di taman nasional.

Aturan baru yang ditetapkan oleh Anies ini kini memungkinkan untuk mengadakan kegiatan keagamaan atau kebudayaan dan sejenisnya di Monas. Sebelumnya, Monas tidak diperkenankan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sejenis oleh gubernur sebelumnya Ahok.

Perubahan aturan gubernur yang baru ditetapkan oleh Anies ini pun menuai pro dan kontra. Setelah pada tanggal 2 Desember lalu sempat digunakan untuk Reuni 212, kini Monas menjadi salah satu tempat yang mungkin lebih sering lagi digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara-acara lainnya.