Pejabat senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan kunjungan ke markas Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, pada hari Selasa, untuk mengkonsolidasikan hubungan menjelang pemilihan presiden 2019.
Ketua Golkar Airlangga Hartanto menyambut baik sekretaris jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, wakilnya Ahmad Basarah dan anggota partai lainnya. Airlangga mengatakan ini adalah kunjungan resmi pejabat PDI-P yang pertama ke markas Partai Golkar.
“Pertemuan ini diadakan untuk secara resmi mengumumkan bahwa Golkar mendukung sepenuhnya [Presiden] Joko” Jokowi “Widodo,” kata Airlangga kepada wartawan.
“Kita juga perlu melakukan sinkronisasi langkah kedua partai untuk memenangkan pemilihan, terutama di Jawa Tengah, Riau dan Sumatera Selatan, dan di daerah dimana Golkar dan PDI-P mendukung kandidat yang sama,” tambahnya.
Airlangga mengatakan meski ada spekulasi berat, partainya masih belum berencana menawarkan calon wakil presiden Jokowi.
PDI-P telah menunjuk Jokowi sebagai calon presiden pada 2019, kurang dari enam bulan sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran untuk pemilihan tahun depan.
Partai menyatakan dukungannya selama pertemuan nasional tertutup para eksekutif partai di Denpasar, Bali, pada 23 Februari. “Saya menyatakan Joko Widodo kandidat presiden dari PDI-P,” kata ketua partai Megawati Soekarnoputri kepada pangkat partai itu. dalam video yang dibagikan oleh partai dengan wartawan meliput acara tersebut.
Partai Koalisi PDI-P
Golkar adalah salah satu dari empat partai politik, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai NasDem, yang secara resmi telah menyatakan dukungan untuk tawaran pemilihan kembali Jokowi.
Memang setelah merapat ke pemerintah, hubungan Golkar dan PDI-P semakin mesra saja. Ini sangat jauh berbeda ketika Golkdar masih berada di Koalisi Merah Putih(KMP) yang kala itu diketuai oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Kini Golkar tampaknya sudah hampir bulat untuk mendukung kembali Jokowi yang akan maju pada pemilihan presiden tahun 2019 nanti. Peluang Jokowi dari beberapa survei memang dikatakan cukup tinggi, dan membuat berbagai partai ini kembali membawa Jokowi sebagai presiden untuk periode kedua.