Viral, Murid Mem-bully Guru Dalam Kelas

Viral, Murid Mem-bully Guru Dalam Kelas

Baru-baru ini beredar video yang viral karena aksi beberapa murid yang melakukan pembullyan terhadap guru di sekolah yang teridentifikasi adalah SMK NU 03 Kaliwungu Kabupaten Kendal. Dalam video yang beredar tersebut, terlihat 4 orang murid yang mendorong dan melawan guru yang juga dibarengi tertawa seiring kelas tersebut.

Video ini sendiri berdurasi sekitar 24 detik dan menjadi viral di internet lantaran kelakuan tersebut dinilai sangat memprihantikan dunia pendidikan di Indonesia saat ini.

Jika meliahat dari video yang beredar tersebut, sang guru berusaha menghalau dan melawan murid-murid tersebut. Murid yang lain pada video tersebut terdengar tertawa, dan siswa lain diduga merekam video ini hingga akhirnya video tersebut menjadi viral.

Kepala sekolah SMK NU 03 Kaliwungu Kabupaten Kendal pun langsung melakukan klarifikasi terhadap kejadian tersebut. Inti dari klarifikasi itu adalah ia mengatakan bahwa tindakan dalam video tersebut hanya bersifat guyonan(bercanda) semetara.

Kronologi kejadian

Dalam klarifikasi tersebut, Muhaidin yang merukapan Kepala SMK NU 03 mengatakan peristiwa itu terjadi hari Kamis (8/11) lalu saat pelajaran kelas X TKR antara jam keempat sampai kedelapan, pukul 09.15 WIB sampai 13.20 WIB.

Saat jam 13.00 berakhirnya pelajaran – para murid bercanda dan melempar-lemparkan kertas dan mengenai sang guru yang bernama Joko. Usah terkena lemparan kertas, sang guru tersebut bertanya siapa pelaku pelemparan kertas tersebut.

4 orang siswa maju ke depan dan kemudian terjadinya peristiwa yang viral tersebut.

Maksud dari siswa-siswa yang maju tersebut menuruk Muhaidin adalah bercanda kepada sang guru agar tidak marah karena pak Joko merupakan guru yang dikenal suka bercanda. Meskipun dalam video terlihat pak Joko melakukan tindakan reaktif dan dikelilingi tawa oleh murid-murid, kejadian ini pun membuat kesan bahwa terjadi tindak pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru yang beredar luas.

Kejadian itu menurut Muhaidin diabadikan oleh salah seorang murid yang tidak sampai 1 menit kembali menghapus postingan tersebut. Namun, meskipun sudah dihapus, tampaknya ada yang sudah menyimpan dan akhirnya menyebar hingga seperti saat ini.

Pihak sekolah sendiri juga tetap akan memanggil orang tua murid yang ada dalam video karena dianggap melakukan guyonan melebihi batas.