Anak Keturunan India Juara Kompetisi Anak-anak Jenius

Anak Keturunan India Juara Kompetisi Anak-anak Jenius

Anak Keturunan India Juara Kompetisi Anak-anak Jenius

Bocah keterunan India baru-baru ini memenangkan sebuah kompetisi di London, Inggris dalam ajang adu jenius para anak-anak jenius. Ada kompetisi yang mempertemukan anak-anak jenius mulai dari umur 8 hingga 12 tahun. Para anak-anak ini dipertemukan dan diadu kecerdasannya hingga keluarlah Rahul yang berusia 12 tahun keluar sebagai pemenang pada kompetisi ini.

Dalam partai final, Rahul mengalakan Ronan yang berusia 9 tahun dengan skor 10-4. Ada pun skor yang didapat pada pertandingan ini berasal dari setiap pertanyaan yang diberikan kepada 2 anak jenius ini.

Rahul adalah anak keturunan India dan tergabung dalam Mensa. Mensa sendiri adalah sebuah organisasi kumpulan orang-orang jenius. Kemenangan ini pun semakin membuat Rahul memantapkan dirinya menjadi salah satu anak paling jenius diseluruh dunia.

Pada partai final berhadapan dengan Ronan, Rahul berhasil memberikan jawaban dengan sangat baik dari pertanyaan yang diajukan oleh para juri. Ada pun pertanyaan yang diajukan oleh para juri untuk kedua finalis pada ajang tersebut seperti :

  • Pada tahun 1512, Selim I naik tahta pada masa pemerintahan ?
  • Berapa hasil perkalian antara 22 dan 8,dikurangi 19, lalu dikalikan dengan 8 dan terakhir dibagi 2?
  • Komite keamanan publik di Revolusi Prancis dipimpin oleh?
  • Berapa hasil 41 dikalikan dengan 8, lalu dikurangi 24, lalu dikalikan dengan 5, dibagi 4 dan dijumlahkan dengan 19?
  • Berapa derajat kelvin titik beku air?
  • Perkalian 20 dan 7, lalu dikurangi 16, dikalikan dengan 6, lalu dibagi 8 dan dijumlahkan 18?
  • Pertanyaan terakhir yang membuat Rahul memenangkan kompetisi ini adalah, nama organisasi yang didirikan oleh William Holman Hunt dan John Everett Millais dibidang seni adalah?

India memang dikenal memiliki banyak orang jenius yang kini tersebar diberbagai negara di seluruh dunia. Salah satu orang India yang telah sukses seperti Sundar Pichai yang merupakan CEO Google saat ini. Selain dikenal jenius, orang India memang dikenal memiliki motivasi dan semangat tinggi dalam mengejar kesuksesan khususnya pada bidang pendidikan, tak heran banyak orang keturunan India yang jenis.

Walkot Surabaya Terapkan Strategi Untuk Anak Putus Sekolah

Walkot Surabaya Terapkan Strategi Untuk Anak Putus Sekolah

Walkot Surabaya Terapkan Strategi Untuk Anak Putus Sekolah

Akibat apa yang timbul setelah berlakunya undang-undang Pemerintah Daerah No.23 Tahun 2014 yang isinya melimpahkan semua kewenangan pengelolaan pendidikan SMA/SMK kedalam pemerintah provinsi pada saat ini? Ternyata bagi pemerintahan kota Surabaya yang saat ini dipimpin oleh Walikota Tri Rismaharini merupakan hal yang berdampak cukup besar.

Dampak seperti apa itu? Risma menuturkan jika dirinya melihat dampak dari dikeluarkannya undang-undang tersebut adalah melihat banyaknya siswa SMA/SMK yang lebih memilih untuk putus sekolah karena tidak adanya biaya untuk bisa melanjutkan dimana hal tersebut sangatlah mahal dan tidak lagi menjadi gratis seperti dulu.

Tapi bukan Risma namanya jika tidak mencari solusi akan hal tersebut. Setelah melihat banyaknya siswa yang putus sekolah, Risma berharap jika mereka bisa diarahkan untuk bisa mengikuti kejar paket yang mempunyai sifat vokasional.

Selain itu juga, Risma berharap bukan hanya mengarahkan mereka untuk mengikuti kejar paket saja. Melainkan juga Risma mempunyai keinginan untuk bisa memperbanyak tempat-tempat pelatihan yang khusus disediakan bagi siswa-siswa putus sekolah tersebut. Dan pastinya masih produktif. Setidaknya buat Risma adalah tidak masalah jika siswa putus sekolah tersebut hanya mempunyai ijasah paket C tapi yang paling penting adalah bagaimana siswa tersebut mempunyai berbagai keterampilan untuk masa depannya kelak.

Lebih lanjut Risma mengatakan jika dirinya sedang melakukan pembicaraan serius dengan pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral untuk bisa melakukan pelatihan untuk para siswa putus sekolah tersebut. Risma menuturkan jika dirinya sedang mencari pelatihan Welding (Las) dibawah laut. Dimana dirinya sudah meneliti jika kemampuan tersebut sedang membutuhkan banyak sekali tenaga kerja yang terampil.

Dan oleh karena itu, Risma juga berinisiatif menjadi kota-kota diluar negeri mana yang sudah menyediakan pelatihan welding las bawah laut semacam itu. Dan rencana kedepannya, Risma menginginkan jika anak-anak yang berasal dari Surabaya tersebut bisa diberi pelatihan dan akan dikirim kekota tersebut dengan tujuan melatih kemampuan mereka.

Risma juga mempunyai prioritas sendiri dimana dia memang mencari negara yang pastinya mempunyai pertahanan yang kuat untuk bisa digunakan sebagai sarana anak-anak putus sekolah dalam menimba kemampuannya. Hal ini dikarenakan untuk bisa melakukan welding  bawah laut tersebut sangatlah dibutuhkan kemampuan serta peralatan tertentu.

Risma mencontohkan untuk bisa melakukan kemampuan menyelam dan bagaimana caranya melindungi agar telinga mereka tidak pecah saat mendapat tekanan yang sangat tinggi dibawah laut. Terakhir Risma mengatakan jika beberapa anak putus sekolah di wilayahnya terdapat di Kecaatan Sawahan, Kawasan Jarak dan Putat serta beberapa lagi ada dikawasan Sidotopo.

Program Link and Match dari PP Muhammadiyah Siap Dijalankan

Program Link and Match dari PP Muhammadiyah Siap Dijalankan

Program Link and Match dari PP Muhammadiyah Siap Dijalankan

Pihak perguruan tinggi dari fakultas kedokteran, kini sedang mengadakan program khusus untuk membiayai beasiswa setiap lulusannya. Nama program ini adalah Link and Match. Program ini akan membiayai setiap lulusan dari fakultas kedokteran, namun ada beberapa terms and conditions yang harus dilakukan terlebih dahulu. Program ini mengharuskan lulusan dari fakultas kedokteran untuk mengabdi selama beberapa waktu di daerah-daerah terpencil. Hal ini guna untuk memeratakan jumlah dokter ahli di seluruh penjuru daerah di Indonesia.

Program ini dicetuskan oleh beberapa petinggi dari PP Muhammadiyah. Mereka menyadari adanya beberapa daerah yang hanya memiliki puskesmas saja. Namun, mereka menyadari bahwa puskesmas  saja tidak akan cukup untuk bisa melayani warganya. Oleh karena itu, program ini diadakan untuk membuat klinik-klnik kecil di beberapa tempat tersebut. Tentu saja, hal ini dibuat untuk memaksimalkan layanan kesehatan di daera-daerah tersebut.

Program ini memastikan setiap kontributor dari lulusan fakultas kedokteran untuk dibiayain secara full beasiswanya. Selain itu, beasiswa tersebut pun sudah termasuk dengan biaya hidup. Namun, tentu saja mereka pun harus memenuhi persyaratannya dalam program Link and Match ini.

Namun, sampai saat ini masih belum semua fakultas kedokteran bersedia melakukan program Link and Match. Terutama untuk beberapa Universitas yang barus saja membuka Ffakultas kedokterannya.

Ketua dari PP Muhammadiyah, mengaku bahwa daerah Malang dan Jogja yang memiliki fakultas kedokektean sudah menyanggupi untuk mengikuti program Link and Match ini.

Sampai saat ini, pihak PP Muhammadiyah masih terus mengoptimalkan program Link and Match ini. Dengan adanya kontribusi dari 10 fakultas kedokteran dengan menyumbangkan 30 lulusannya, paling tidak program ini bisa menyumbangkan 300 lulusan kedokteran untuk mengabdi di paling tidak 60 daerah terpencil dengan 5 lulusan kedokteran di setiap daerahnya.

Program Link and Match dari PP Muhammadiyah Siap Dijalankan

Dengan begitu, harapan besar datang agar rakyat terpencil pun masih bisa mendapatkan layanan kesehatan yang optimal dan maksimal dan tidak akan mengalami perbedaan dengan wilayah di daerah perkotaan.

Setelah nanti program ini berjalan, diharapkan tidak hanya program dari fakultas kedokteran saja yang melakukan program Link and Match ini. Apabila semua universitas memiliki kesempatan untuk membiayai beasiswa setiap lulusannya setelah melakukan pengabdian ini, tentu saja hal ini bisa menguntungkan banyak pihak. Pihak lulusan dari fakultas pasti mendapatkan keuntungan, warga daerah pun begitu, dan pihak fakultas pun akan mendapatkan keuntungan dengan memiiki lulusan yang berguna bagi warga Indonesia.

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan Rabu, tanggal 14 September kemarin, merupakan hari kunjungan perpustakaan yang diselenggarakan oleh setiap perpustakaan di seluruh Indonesia. Hari ini dibuat dengan sengaja agar pengunjung dari perpustakaan bisa meningkat dan semakin banyak orang yang menambahkan wawasan mereka dengan membaca buku. Seperti yang kita ketahui, buku adalah salah satu gudang ilmu yang paling lengkap. Dengan membaca, bukan hanya ilmu kita saja yang akan bertambah, tetapi juga wawasan kita akan bertambah. Buku pun memiliki berbagai macam jenis ilmu yang bisa Anda pilih, semua bergantu pada minat dan passiona Anda. Dalam memperingati hari kunjung perpustakaan ini, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas Surabaya mempunyai cara tersendiri dalam memperingatinya. Cara ini dilakukan untuk bisa terus meningkatkan minat baca para mahasiswanya dan juga masyarakat Surabaya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang lebih maju dalam pemikirannya dan juga mahasiswa yang semakin luas wawasannya. Cara yang dilakukan pihak perpustakaan STIE Perbanas ini memang cukup menarik. Pihak penjaga Perpustakaan dengan sengaja menyimpan beberapa voucher di beberapa halaman buku. Jumlahnya pun cukup banyak. Bagi para pengunjung, untuk bisa mendapatkan voucher tersebut, mau tidak mau mereka harus membaca buku tersebut terlebih dahulu. Voucher ini bisa pengunjung tukar dengan berbagai macam jenis hadiah seperti alat tulis, buku premium dan juga barang-barang lainnya. Cara ini terbukti cukup berhasil untuk mengundang pengunjung untuk datang dan membaca di perpustakaan. Bahkan, Dio Eka sebagai staff dari perpustakaan tersebut pun mengaku peningkatan dari jumlah pengunjung cukup signifikan jumlahnya. Untungnya mereka datang memang bukan hanya karena voucher-nya saja, melainkan memang benar-benar merayakan hari kunjung perpustakaan dengan membaca buku-buku di sana. Voucher ini hanya sebagai pemeriah saja, tanpa ada tujuan lainnya. Misi utamanya, tetap saja agar pengunjung bisa membaca buku yang mereka minati di perpustakaan STIE ini. Selain itu, pihak perpustakaan pun menggelar acara-acara lainnya seperti lomba film pendek, bazaar edukasi dan juga kegiatam-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dan membaca buku. Acara ini bisa dibilang cukup sukses diselenggarakan. Acara-acara sampingan lainnya, seperti diskusi dalam metode pembelajaran dan juga belajar bersama tentang TOEFL menjadi kegiatan yang digemari para mahasiswa. Dengan begitu, acara hari kunjung perpustakaan di STIE Perbanas ini harus segera dicontoh oleh perpustakaan-perpustakaan lainnya. Walaupun terkenal sunyi dan senyap, dalam beberapa hal, perpustakaan memang harus dibuat menjadi unik dan menarik seperti yang diadakan di STIE Perbanas Surabaya ini.

Rabu, tanggal 14 September kemarin, merupakan hari kunjungan perpustakaan yang diselenggarakan oleh setiap perpustakaan di seluruh Indonesia. Hari ini dibuat dengan sengaja agar pengunjung dari perpustakaan bisa meningkat dan semakin banyak orang yang menambahkan wawasan mereka dengan membaca buku. Seperti yang kita ketahui, buku adalah salah satu gudang ilmu yang paling lengkap. Dengan membaca, bukan hanya ilmu kita saja yang akan bertambah, tetapi juga wawasan kita akan bertambah. Buku pun memiliki berbagai macam jenis ilmu yang bisa Anda pilih, semua bergantu pada minat dan passiona Anda.

Dalam memperingati hari kunjung perpustakaan ini, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas Surabaya mempunyai cara tersendiri dalam memperingatinya. Cara ini dilakukan untuk bisa terus meningkatkan minat baca para mahasiswanya dan juga masyarakat Surabaya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang lebih maju dalam pemikirannya dan juga mahasiswa yang semakin luas wawasannya.

Cara yang dilakukan pihak perpustakaan STIE Perbanas ini memang cukup menarik. Pihak penjaga Perpustakaan dengan sengaja menyimpan beberapa voucher di beberapa halaman buku. Jumlahnya pun cukup banyak. Bagi para pengunjung, untuk bisa mendapatkan voucher tersebut, mau tidak mau mereka harus membaca buku tersebut terlebih dahulu.

Baca juga : Berita Surabaya online

Voucher ini bisa pengunjung tukar dengan berbagai macam jenis hadiah seperti alat tulis, buku premium dan juga barang-barang lainnya. Cara ini terbukti cukup berhasil untuk mengundang pengunjung untuk datang dan membaca di perpustakaan. Bahkan, Dio Eka sebagai staff dari perpustakaan tersebut pun mengaku peningkatan dari jumlah pengunjung cukup signifikan jumlahnya. Untungnya mereka datang memang bukan hanya karena voucher-nya saja, melainkan memang benar-benar merayakan hari kunjung perpustakaan dengan membaca buku-buku di sana. Voucher ini hanya sebagai pemeriah saja, tanpa ada tujuan lainnya. Misi utamanya, tetap saja agar pengunjung bisa membaca buku yang mereka minati di perpustakaan STIE ini.

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan Rabu, tanggal 14 September kemarin, merupakan hari kunjungan perpustakaan yang diselenggarakan oleh setiap perpustakaan di seluruh Indonesia. Hari ini dibuat dengan sengaja agar pengunjung dari perpustakaan bisa meningkat dan semakin banyak orang yang menambahkan wawasan mereka dengan membaca buku. Seperti yang kita ketahui, buku adalah salah satu gudang ilmu yang paling lengkap. Dengan membaca, bukan hanya ilmu kita saja yang akan bertambah, tetapi juga wawasan kita akan bertambah. Buku pun memiliki berbagai macam jenis ilmu yang bisa Anda pilih, semua bergantu pada minat dan passiona Anda. Dalam memperingati hari kunjung perpustakaan ini, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas Surabaya mempunyai cara tersendiri dalam memperingatinya. Cara ini dilakukan untuk bisa terus meningkatkan minat baca para mahasiswanya dan juga masyarakat Surabaya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang lebih maju dalam pemikirannya dan juga mahasiswa yang semakin luas wawasannya. Cara yang dilakukan pihak perpustakaan STIE Perbanas ini memang cukup menarik. Pihak penjaga Perpustakaan dengan sengaja menyimpan beberapa voucher di beberapa halaman buku. Jumlahnya pun cukup banyak. Bagi para pengunjung, untuk bisa mendapatkan voucher tersebut, mau tidak mau mereka harus membaca buku tersebut terlebih dahulu. Voucher ini bisa pengunjung tukar dengan berbagai macam jenis hadiah seperti alat tulis, buku premium dan juga barang-barang lainnya. Cara ini terbukti cukup berhasil untuk mengundang pengunjung untuk datang dan membaca di perpustakaan. Bahkan, Dio Eka sebagai staff dari perpustakaan tersebut pun mengaku peningkatan dari jumlah pengunjung cukup signifikan jumlahnya. Untungnya mereka datang memang bukan hanya karena voucher-nya saja, melainkan memang benar-benar merayakan hari kunjung perpustakaan dengan membaca buku-buku di sana. Voucher ini hanya sebagai pemeriah saja, tanpa ada tujuan lainnya. Misi utamanya, tetap saja agar pengunjung bisa membaca buku yang mereka minati di perpustakaan STIE ini. Selain itu, pihak perpustakaan pun menggelar acara-acara lainnya seperti lomba film pendek, bazaar edukasi dan juga kegiatam-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dan membaca buku. Acara ini bisa dibilang cukup sukses diselenggarakan. Acara-acara sampingan lainnya, seperti diskusi dalam metode pembelajaran dan juga belajar bersama tentang TOEFL menjadi kegiatan yang digemari para mahasiswa. Dengan begitu, acara hari kunjung perpustakaan di STIE Perbanas ini harus segera dicontoh oleh perpustakaan-perpustakaan lainnya. Walaupun terkenal sunyi dan senyap, dalam beberapa hal, perpustakaan memang harus dibuat menjadi unik dan menarik seperti yang diadakan di STIE Perbanas Surabaya ini.

 Selain itu, pihak perpustakaan pun menggelar acara-acara lainnya seperti lomba film pendek, bazaar edukasi dan juga kegiatam-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dan membaca buku. Acara ini bisa dibilang cukup sukses diselenggarakan. Acara-acara sampingan lainnya, seperti diskusi dalam metode pembelajaran dan juga belajar bersama tentang TOEFL menjadi kegiatan yang digemari para mahasiswa.

Dengan begitu, acara hari kunjung perpustakaan di STIE Perbanas ini harus segera dicontoh oleh perpustakaan-perpustakaan lainnya. Walaupun terkenal sunyi dan senyap, dalam beberapa hal, perpustakaan memang harus dibuat menjadi unik dan menarik seperti yang diadakan di STIE Perbanas Surabaya ini.