Walkot Surabaya Terapkan Strategi Untuk Anak Putus Sekolah

Walkot Surabaya Terapkan Strategi Untuk Anak Putus Sekolah

Walkot Surabaya Terapkan Strategi Untuk Anak Putus Sekolah

Akibat apa yang timbul setelah berlakunya undang-undang Pemerintah Daerah No.23 Tahun 2014 yang isinya melimpahkan semua kewenangan pengelolaan pendidikan SMA/SMK kedalam pemerintah provinsi pada saat ini? Ternyata bagi pemerintahan kota Surabaya yang saat ini dipimpin oleh Walikota Tri Rismaharini merupakan hal yang berdampak cukup besar.

Dampak seperti apa itu? Risma menuturkan jika dirinya melihat dampak dari dikeluarkannya undang-undang tersebut adalah melihat banyaknya siswa SMA/SMK yang lebih memilih untuk putus sekolah karena tidak adanya biaya untuk bisa melanjutkan dimana hal tersebut sangatlah mahal dan tidak lagi menjadi gratis seperti dulu.

Tapi bukan Risma namanya jika tidak mencari solusi akan hal tersebut. Setelah melihat banyaknya siswa yang putus sekolah, Risma berharap jika mereka bisa diarahkan untuk bisa mengikuti kejar paket yang mempunyai sifat vokasional.

Selain itu juga, Risma berharap bukan hanya mengarahkan mereka untuk mengikuti kejar paket saja. Melainkan juga Risma mempunyai keinginan untuk bisa memperbanyak tempat-tempat pelatihan yang khusus disediakan bagi siswa-siswa putus sekolah tersebut. Dan pastinya masih produktif. Setidaknya buat Risma adalah tidak masalah jika siswa putus sekolah tersebut hanya mempunyai ijasah paket C tapi yang paling penting adalah bagaimana siswa tersebut mempunyai berbagai keterampilan untuk masa depannya kelak.

Lebih lanjut Risma mengatakan jika dirinya sedang melakukan pembicaraan serius dengan pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral untuk bisa melakukan pelatihan untuk para siswa putus sekolah tersebut. Risma menuturkan jika dirinya sedang mencari pelatihan Welding (Las) dibawah laut. Dimana dirinya sudah meneliti jika kemampuan tersebut sedang membutuhkan banyak sekali tenaga kerja yang terampil.

Dan oleh karena itu, Risma juga berinisiatif menjadi kota-kota diluar negeri mana yang sudah menyediakan pelatihan welding las bawah laut semacam itu. Dan rencana kedepannya, Risma menginginkan jika anak-anak yang berasal dari Surabaya tersebut bisa diberi pelatihan dan akan dikirim kekota tersebut dengan tujuan melatih kemampuan mereka.

Risma juga mempunyai prioritas sendiri dimana dia memang mencari negara yang pastinya mempunyai pertahanan yang kuat untuk bisa digunakan sebagai sarana anak-anak putus sekolah dalam menimba kemampuannya. Hal ini dikarenakan untuk bisa melakukan welding  bawah laut tersebut sangatlah dibutuhkan kemampuan serta peralatan tertentu.

Risma mencontohkan untuk bisa melakukan kemampuan menyelam dan bagaimana caranya melindungi agar telinga mereka tidak pecah saat mendapat tekanan yang sangat tinggi dibawah laut. Terakhir Risma mengatakan jika beberapa anak putus sekolah di wilayahnya terdapat di Kecaatan Sawahan, Kawasan Jarak dan Putat serta beberapa lagi ada dikawasan Sidotopo.

Risma Buka Kontes Suara Alam Burung Puter

Risma Buka Kontes Suara Alam Burung Puter

Risma Buka Kontes Suara Alam Burung PuterTentunya momen-momen penting harus selalu kita rayakan dengan sebuah acara kegembiraan. Dan hal inilah yang terjadi pada saat Hari Jadi Surabaya. Ada yang lain pada saat perayaan hari jadi Surabaya dimana terlihat banyaknya ratusan komunitas para pecinta burung yang berkumpul dalam Kontes Suara Alam Burung Puter yang diadakan dalam perlombaan juara Walikota Cup I Surabaya. Perlombaan ini sedianya diadakan di Taman Flora Bratang Surabaya.

Dan yang paling kerennya adalah mereka datang dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Dalam lomba tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjadi orang yang membuka acara. Selain hadirnya walikota yang terkenal dengan kehebatannya tersebut, hadir pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Justamadji dalam acara tersebut. Lebih lanjut Ibu Risma mengatakan bahwa dirinya tidak ingin mengetahui siapa yang akan menang ataupun kalah dalam perlombaan tersebut.

Bagi dirinya, ajang tersebut lebih dari sekedar itu. Risma menginginkan ada kemeriahan yang hadir dalam hari jadi Surabaya dan yang pastinya adalah sebagai ajang silahturahmi antara semua komunitas burung yang ada pada saat ini. Dalam kesempatan itu juga Risma mengucapkan kepada seluruh peserta selamat untuk siap bertanding dan meminta tetap dalam mempererat silahturahmi setelah usai kontes tersebut. Kemudian Risma melanjutkan dalam sambutannya jika dirinya sangat berharap sekali jika mereka, para pecinta burung tersebut dengan tidak sebatas memelihara 1-2 ekor burung hanya untuk ikut kontes saja.

Risma sangat berharap jika mereka mau mengembangbiakan burung-burung peliharaannya secara baik dan benar. Lebih lanjut sang walikota tersebut memberi contoh dengan apa yang terjadi diluar negeri. Dimana mereka mempunyai kemampuan untuk mengembangbiakan banyaknya jenis-jenis burung dengan menggunakan sisi keilmuan. Dan untuk bisa melakukan hal tersebut, Risma meminta jajarannya yang terkait untuk bisa membantu bersinergi agar hal tersebut berhasil dengan baik kedepannya.

Walikota perempuan pertama di Indonesia tersebut mengatakan lebih lanjut jika para pecinta burung tersebut bisa mulai bekerjasama dengan banyak perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk mengusahakan beberapa jenis varietas burung yang jauh lebih unggul. Dan Risma sangat yakin jika hal ini sangat berpotensi besar pada masa yang akan datang nanti. Risma meminta semua pecinta burung yang hadir untuk tidak takut dengan ilmu pengetahuan.

Karena dirinya sangat yakin jika anak-anak muda yang berada dibangku perguruan tinggi akan sangat tertarik untuk bersama mengembangbiakan burung-burung mereka. Setelah memberikan sambutannya, Risma dengan didampingi oleh beberapa orang dari komunitas melakukan perjalanan untuk melihat-lihat bagaimana persiapan para pemilik burung dalam mempersiapkan burungnya untuk berlomba. Ternyata kontes burung ini memang baru kali ini digelar oleh pemerintah kota Surabaya untuk memeriahkan hari jadi Surabaya yang ke-724. Tapi walaupun baru pertama kali diadakan,kontestan yang datang membludak, walaupun lebih banyak didominasi oleh para pecinta burung yang ada dipulau Jawa.

Tim Penyelamat Aset Pemkot Surabaya Siap Menyelamatkan Semua Aset Yang Sedang Bermasalah

Tim Penyelamat Aset Pemkot Surabaya Siap Menyelamatkan Semua Aset Yang Sedang Bermasalah

Tim Penyelamat Aset Pemkot Surabaya Siap Menyelamatkan Semua Aset Yang Sedang Bermasalah

Pemerintah kota Surabaya pada saat ini sedang kelabakan. Apa yang menjadi persoalannya? Itu karena mereka sedang mencoba menyelamatkan beberapa aset milik mereka yang terancam lepas. Dan oleh karena itu, pemerintah Kota Surabaya perlu membuat tim penyelamat aset. Tentunya pembentukan tim penyelamat ini akan bersinergi dengan beberapa jajaran samping di Kota Surabaya dimana tujuan dan tugasnya sangat jelas, menyelamatkan semua aset milik pemerintah kota Surabaya yang bisa saja lepas jika tidak adanya tindakan penyelamatan.

Hal inilah yang disampaikan sangat jelas oleh Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya dimana rencananyauntuk bisa membentuk tim penyelamat aset setelah beliau bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Didik Farkhan. Pertemuan ke-2 orang penting di Surabaya tersebut diadakan diruang kerja sang walikota yang terkenal dengan keberaniannya tersebut. Lebih lanjut Risma mengatakan jika pada nantinya, semua anggota dari tim penyelamat tersebut tidak akan hanya beranggotakan orang-orang dari Pemerintah Kota Surabaya saja, melainkan akan ada juga orang-orang dari kejaksaan dan pastinya pihak kepolisian.

Risma juga mengatakan bahwa inilah tim bersama. Risma selain ingin mengajak unsur kejaksaan dan kepolisian, beliau juga ingin mengajak dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan juga dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Apa maksud Risma dengan mengajak semua unsur tersebut? Karena Risma menginginkan bahwa tim penyelamat tersebut bisa melengkapi satu sama lain. Selain itu juga hal ini akan menyulitkan orang-orang yang memiliki niat jelek dalam menguasai aset milik pemerintah kota Surabaya pada nantinya.

Tapi tentunya tidak akan mudah untuk bisa dengan cepat melakukan proses sertifikasi semua aset milik pemerintah kota Surabaya apalagi dengan jumlah aset yang sangat banyak. Akan banyak sekali tahapan-tahapan  yang harus dilakukan, disinilah terlihat banyak sekali celah dimana bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin merebut aset tersebut dengan cara tidak benar. Risma juga menuturkan jika sudah ada aset milik mereka sudah berpindah tangan dan ini jelas merugikan mereka.

Terakhir Risma sangat berharap dengan terbentuknya tim penyelamat aset ini, semua aset milik mereka akan bisa terinventarisasikan dengan baik dan pastinya tidak akan lepas dari tangan mereka lagi. Untuk melakukan hal ini, mereka akan berencana untuk melakukan list semua aset yang ada. Dan setelah list aset sudah dirasa lengkap, akan disortir lagi, mana yang akan menjadi prioritas utama mereka.

Pemerintah kota Surabaya dianggap sudah melakukan upaya maksimal agar aset mereka tidak lepas, dan oleh karena itu, Didik Farkhan mengaku jika Kejaksaan Tinggi Surabaya merasa ikut bertanggung jawab dalam hal ini dan siap menempatkan orang-orangnya dalam tim penyelamatan tersebut. Setelah dilist, perkiraan ada 7 aset yang saat ini menjadi prioritas utama mereka. Ini karena 7 aset tersebut mempunyai potensi lepas.

Apa saja aset tersebut? Kolam renang Brantas, aset kerjasama dengan PT. Star, tanah dijalan Upa Jiwa Kelurahan Ngagel Kecamatan Wonokromo, Waduk yang berada dalam kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Kantor PDAM yang berada di Jalan Basuki Rahmat 119-12, kantor PDAM yang ada di Jalan Prof Mostopo dan Gelora Pancasila yang saat ini berada di Jalan Indragiri. Lebih lanjut, Risma berharap kedepannya semua aset yang ada bisa dilakukan pengamanan. Baik itu pengamanan secara fisik, pengamanan administrasi dan pastinya pengamanan hukumnya.