Surabaya Siap Mengembalikan Warga Asing yang Tidak Legal

Surabaya Siap Mengembalikan Warga Asing yang Tidak Legal

Surabaya Siap Mengembalikan Warga Asing yang Tidak Legal

Permasalahan TKA (Tenaga Kerja Asing) di Surabaya kini sedang meningkat. Semenjak dilegalkannya program Masyarakat Ekonomi ASEAN, kini banyak sekali pekerja asing yang bisa dengan mudahnya masuk ke Indonesia, termasuk ke Surabaya. Pada dasarnya, hal ini tidak akan menimbulkan masalah terlalu signifikan, asalkan mereka memang pekerja yang legal. Namun, permasalahan muncul ketika banyak tenaga kerja asing yang tidak memiliki izin kerja secara legal. Terkadang mereka tidak memilikiizin secara lengkap, dan hal ini merupakan sebuah permasalahan yang besar.

Oleh karena itu, walikota Surabaya, Tri Rismaharini, kini sedang gencar-gencarnya melakukan pengecekan ke setiap pekerja dari Negara asing. Investigasi yang dilakukan pihak pemerintah ini dilakukan untuk mengecek legalisasi dari pekerja asing tersebut.

Untuk melakukan investigasi ini, pihak pemerintah melakukan kerja sama dengan Bakesbanglimas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan juga pihak Imigrasi. Program ini dilakukan untuk memperketat data dari tenaga kerja asing di Surabaya. Selain itu, kepadatan penduduk pun sekaligus dicoba untuk diperkecil, jadi kepadatan kota Surabaya pun bisa ditekan.

surabaya-siap-mengembalikan-warga-asing-yang-tidak-legal2

Beberapa hari yang lalu, pihak pemerintah Surabaya pernah menemukan saah satu pengemis yang berkewarganegaraan Jerman. Dan setelah diselidiki, ternyata izin tinggal yang dimiliki oleh Benjamin Holst tersebut sudah kadaluwarsa. Terlebih lagi, kegiatan mengemis yang dilakukan Holst ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Dan ia pun mengaku pernah melakukan hal ini di Bali beberapa tahun yang lalu.

Ia pun bahkan mengaku bahwa dirinya memanfaatkan penyakit kaki gajah yang ia miliki untuk mengemis dari satu daerah ke daerah lainnya, selama beberapa tahun ini di Indonesia. Namun, hal ini merupakan sebuah pelanggaran, karena sebagai warga Negara asing, tentu saja izin tinggal harus tetap ada dan tidak boleh kadaluwarsa.

Untuk menanggapi hal ini, pihak pemerintah Surabaya langsung menindaklanjuti waga asing yang tidak legal ini. Namun, pihak imigrasi di Surabaya tidak memiliki dana yang cukup untuk memulangkan tenaga kerja asing tersebut ke negaranya. Untuk menanggapi hal ini, Tri Rismaharini akan langsung menghubungi kedutaan Jerman untuk bisa memulangkan kembali warganya.

Namun, apabila tidak ada kelanjutan dalam membahas permasalahan ini, pihak pemerintah Surabaya akan tetap mengusahakan untuk mengembalikan pekerja asing yang tidak legal ke negaranya masing-masing. Program ini akan terus dilanjutkan demi memperketat kelegalan para pekerja di Indonesia, terutama di Surabaya.

Park and Ride, Gedung Solusi Kemacetan di Surabaya

Park and Ride, Gedung Solusi Kemacetan di Surabaya

Park and Ride, Gedung Solusi Kemacetan di Surabaya Surabaya, kini, menjadi salah satu ibu kota yang memiliki penduduk paling padat di Indonesia, selain Jakarta dan juga Bandung. Bukan hanya warga Surabaya saja yang membuat penduduk di sini sangat banyak, tetapi juga semakin banyaknya pendatangnya yang turut memenuhi ibu kota dari Jawa Timur ini. Tentu saja kepadatan penduduk ini adalah salah satu faktor yang membuat kemacetan terus merajalela di Surabaya ini. Kemacetan di jalan raya sudah bukan lagi menjadi hal yang aneh di Surabaya. Banyaknya pengguna kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum menjadi penyebab lainnya dari kemacaetan ini. Selain itu, penyebab lainnya pula adalah masih adanya lahan parker yang menggunakan jalan raya. Tentu saja, jalanan yang tadinya dibuat untuk 2 atau 3 mobil, akan semakin sempit apabila salah satu bagiannya digunakan sebagai lahan parker sebuah tempat wisata atau tempat yang selalu ramai akan pengunjung. Untuk mengatasi masalah ini, pihak pemerintah kota Surabaya, kini sedang membicarakan tentang pembuatan gedung khusus untuk parkir yang bertingkat. Tentu saja hal ini bisa menjadi jawaban dan solusi dari masalah kemacetan yang terjadi di Surabaya. Selain itu, untuk tempat-tempat hiburan dan juga tempat yang sering dikunjungi orang, diwajibkan membuat lahan parkkir khusus bertingkat. Jadi, tidak akan ada lagi mobil yang parkir di pinggir jalan, ataupun mobil yang mengantri masuk ke tempat tersebut untuk berebut lahan parkir. Di sisi lain, dengan adanya lahan pakir khusus bertingkat, kini tidak akan ada lagi kemacetan di tempat-tempat hiburan tersebut. Pihak pemerintah kini sedang membuat program pembangunan gedung yang diberi nama Park and Ride. Gedung ini dibuat khusus untuk menjadi lahan parkir khusus untuk tempat-tempat hiburan di sekitarnya. Pihak pemerintah kini sedang membuat dua gedung Park and Ride. Gedung ini kini sudah mencapai 60%, dan direncanakan pada tahun 2017 nanti sudah bisa digunakan oleh warga Surabaya. Diperkirakan, gedung ini bisa mencapai 244 sepeda motor dan 83 mobil, yang terdiri lantai I 244 motor dan 4 mobil, lantai II 36 mobil dan lantai III 43 mobil. Dengan kapasitas tersebut, tentu saja pihak pemerintah berharap semoga cara ini benar-benar bisa jadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah kemacetan di Surabaya.

Surabaya, kini, menjadi salah satu ibu kota yang memiliki penduduk paling padat di Indonesia, selain Jakarta dan juga Bandung. Bukan hanya warga Surabaya saja yang membuat penduduk di sini sangat banyak, tetapi juga semakin banyaknya pendatangnya yang turut memenuhi ibu kota dari Jawa Timur ini. Tentu saja kepadatan penduduk ini adalah salah satu faktor yang membuat kemacetan terus merajalela di Surabaya ini.

Kemacetan di jalan raya sudah bukan lagi menjadi hal yang aneh di Surabaya. Banyaknya pengguna kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum menjadi penyebab lainnya dari kemacaetan ini. Selain itu, penyebab lainnya pula adalah masih adanya lahan parker yang menggunakan jalan raya. Tentu saja, jalanan yang tadinya dibuat untuk 2 atau 3 mobil, akan semakin sempit apabila salah satu bagiannya digunakan sebagai lahan parker sebuah tempat wisata atau tempat yang selalu ramai akan pengunjung.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak pemerintah kota Surabaya, kini sedang membicarakan tentang pembuatan gedung khusus untuk parkir yang bertingkat. Tentu saja hal ini bisa menjadi jawaban dan solusi dari masalah kemacetan yang terjadi di Surabaya. Selain itu, untuk tempat-tempat hiburan dan juga tempat yang sering dikunjungi orang, diwajibkan membuat lahan parkkir khusus bertingkat. Jadi, tidak akan ada lagi mobil yang parkir di pinggir jalan, ataupun mobil yang mengantri masuk ke tempat tersebut untuk berebut lahan parkir.

park-and-ride-gedung-solusi-kemacetan-di-surabaya2

Di sisi lain, dengan adanya lahan pakir khusus bertingkat, kini tidak akan ada lagi kemacetan di tempat-tempat hiburan tersebut.

Baca juga : Berita terkini Surabaya

Pihak pemerintah kini sedang membuat program pembangunan gedung yang diberi nama Park and Ride. Gedung ini dibuat khusus untuk menjadi lahan parkir khusus untuk tempat-tempat hiburan di sekitarnya. Pihak pemerintah kini sedang membuat dua gedung Park and Ride. Gedung ini kini sudah mencapai 60%, dan direncanakan pada tahun 2017 nanti sudah bisa digunakan oleh warga Surabaya.

Diperkirakan, gedung ini bisa mencapai 244 sepeda motor dan 83 mobil, yang terdiri lantai I 244 motor dan 4 mobil, lantai II 36 mobil dan lantai III 43 mobil. Dengan kapasitas tersebut, tentu saja pihak pemerintah berharap semoga cara ini benar-benar bisa jadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah kemacetan di Surabaya.

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan Rabu, tanggal 14 September kemarin, merupakan hari kunjungan perpustakaan yang diselenggarakan oleh setiap perpustakaan di seluruh Indonesia. Hari ini dibuat dengan sengaja agar pengunjung dari perpustakaan bisa meningkat dan semakin banyak orang yang menambahkan wawasan mereka dengan membaca buku. Seperti yang kita ketahui, buku adalah salah satu gudang ilmu yang paling lengkap. Dengan membaca, bukan hanya ilmu kita saja yang akan bertambah, tetapi juga wawasan kita akan bertambah. Buku pun memiliki berbagai macam jenis ilmu yang bisa Anda pilih, semua bergantu pada minat dan passiona Anda. Dalam memperingati hari kunjung perpustakaan ini, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas Surabaya mempunyai cara tersendiri dalam memperingatinya. Cara ini dilakukan untuk bisa terus meningkatkan minat baca para mahasiswanya dan juga masyarakat Surabaya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang lebih maju dalam pemikirannya dan juga mahasiswa yang semakin luas wawasannya. Cara yang dilakukan pihak perpustakaan STIE Perbanas ini memang cukup menarik. Pihak penjaga Perpustakaan dengan sengaja menyimpan beberapa voucher di beberapa halaman buku. Jumlahnya pun cukup banyak. Bagi para pengunjung, untuk bisa mendapatkan voucher tersebut, mau tidak mau mereka harus membaca buku tersebut terlebih dahulu. Voucher ini bisa pengunjung tukar dengan berbagai macam jenis hadiah seperti alat tulis, buku premium dan juga barang-barang lainnya. Cara ini terbukti cukup berhasil untuk mengundang pengunjung untuk datang dan membaca di perpustakaan. Bahkan, Dio Eka sebagai staff dari perpustakaan tersebut pun mengaku peningkatan dari jumlah pengunjung cukup signifikan jumlahnya. Untungnya mereka datang memang bukan hanya karena voucher-nya saja, melainkan memang benar-benar merayakan hari kunjung perpustakaan dengan membaca buku-buku di sana. Voucher ini hanya sebagai pemeriah saja, tanpa ada tujuan lainnya. Misi utamanya, tetap saja agar pengunjung bisa membaca buku yang mereka minati di perpustakaan STIE ini. Selain itu, pihak perpustakaan pun menggelar acara-acara lainnya seperti lomba film pendek, bazaar edukasi dan juga kegiatam-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dan membaca buku. Acara ini bisa dibilang cukup sukses diselenggarakan. Acara-acara sampingan lainnya, seperti diskusi dalam metode pembelajaran dan juga belajar bersama tentang TOEFL menjadi kegiatan yang digemari para mahasiswa. Dengan begitu, acara hari kunjung perpustakaan di STIE Perbanas ini harus segera dicontoh oleh perpustakaan-perpustakaan lainnya. Walaupun terkenal sunyi dan senyap, dalam beberapa hal, perpustakaan memang harus dibuat menjadi unik dan menarik seperti yang diadakan di STIE Perbanas Surabaya ini.

Rabu, tanggal 14 September kemarin, merupakan hari kunjungan perpustakaan yang diselenggarakan oleh setiap perpustakaan di seluruh Indonesia. Hari ini dibuat dengan sengaja agar pengunjung dari perpustakaan bisa meningkat dan semakin banyak orang yang menambahkan wawasan mereka dengan membaca buku. Seperti yang kita ketahui, buku adalah salah satu gudang ilmu yang paling lengkap. Dengan membaca, bukan hanya ilmu kita saja yang akan bertambah, tetapi juga wawasan kita akan bertambah. Buku pun memiliki berbagai macam jenis ilmu yang bisa Anda pilih, semua bergantu pada minat dan passiona Anda.

Dalam memperingati hari kunjung perpustakaan ini, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas Surabaya mempunyai cara tersendiri dalam memperingatinya. Cara ini dilakukan untuk bisa terus meningkatkan minat baca para mahasiswanya dan juga masyarakat Surabaya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang lebih maju dalam pemikirannya dan juga mahasiswa yang semakin luas wawasannya.

Cara yang dilakukan pihak perpustakaan STIE Perbanas ini memang cukup menarik. Pihak penjaga Perpustakaan dengan sengaja menyimpan beberapa voucher di beberapa halaman buku. Jumlahnya pun cukup banyak. Bagi para pengunjung, untuk bisa mendapatkan voucher tersebut, mau tidak mau mereka harus membaca buku tersebut terlebih dahulu.

Baca juga : Berita Surabaya online

Voucher ini bisa pengunjung tukar dengan berbagai macam jenis hadiah seperti alat tulis, buku premium dan juga barang-barang lainnya. Cara ini terbukti cukup berhasil untuk mengundang pengunjung untuk datang dan membaca di perpustakaan. Bahkan, Dio Eka sebagai staff dari perpustakaan tersebut pun mengaku peningkatan dari jumlah pengunjung cukup signifikan jumlahnya. Untungnya mereka datang memang bukan hanya karena voucher-nya saja, melainkan memang benar-benar merayakan hari kunjung perpustakaan dengan membaca buku-buku di sana. Voucher ini hanya sebagai pemeriah saja, tanpa ada tujuan lainnya. Misi utamanya, tetap saja agar pengunjung bisa membaca buku yang mereka minati di perpustakaan STIE ini.

STIE Perbanas Turut Memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan Rabu, tanggal 14 September kemarin, merupakan hari kunjungan perpustakaan yang diselenggarakan oleh setiap perpustakaan di seluruh Indonesia. Hari ini dibuat dengan sengaja agar pengunjung dari perpustakaan bisa meningkat dan semakin banyak orang yang menambahkan wawasan mereka dengan membaca buku. Seperti yang kita ketahui, buku adalah salah satu gudang ilmu yang paling lengkap. Dengan membaca, bukan hanya ilmu kita saja yang akan bertambah, tetapi juga wawasan kita akan bertambah. Buku pun memiliki berbagai macam jenis ilmu yang bisa Anda pilih, semua bergantu pada minat dan passiona Anda. Dalam memperingati hari kunjung perpustakaan ini, Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiPerbanas Surabaya mempunyai cara tersendiri dalam memperingatinya. Cara ini dilakukan untuk bisa terus meningkatkan minat baca para mahasiswanya dan juga masyarakat Surabaya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang lebih maju dalam pemikirannya dan juga mahasiswa yang semakin luas wawasannya. Cara yang dilakukan pihak perpustakaan STIE Perbanas ini memang cukup menarik. Pihak penjaga Perpustakaan dengan sengaja menyimpan beberapa voucher di beberapa halaman buku. Jumlahnya pun cukup banyak. Bagi para pengunjung, untuk bisa mendapatkan voucher tersebut, mau tidak mau mereka harus membaca buku tersebut terlebih dahulu. Voucher ini bisa pengunjung tukar dengan berbagai macam jenis hadiah seperti alat tulis, buku premium dan juga barang-barang lainnya. Cara ini terbukti cukup berhasil untuk mengundang pengunjung untuk datang dan membaca di perpustakaan. Bahkan, Dio Eka sebagai staff dari perpustakaan tersebut pun mengaku peningkatan dari jumlah pengunjung cukup signifikan jumlahnya. Untungnya mereka datang memang bukan hanya karena voucher-nya saja, melainkan memang benar-benar merayakan hari kunjung perpustakaan dengan membaca buku-buku di sana. Voucher ini hanya sebagai pemeriah saja, tanpa ada tujuan lainnya. Misi utamanya, tetap saja agar pengunjung bisa membaca buku yang mereka minati di perpustakaan STIE ini. Selain itu, pihak perpustakaan pun menggelar acara-acara lainnya seperti lomba film pendek, bazaar edukasi dan juga kegiatam-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dan membaca buku. Acara ini bisa dibilang cukup sukses diselenggarakan. Acara-acara sampingan lainnya, seperti diskusi dalam metode pembelajaran dan juga belajar bersama tentang TOEFL menjadi kegiatan yang digemari para mahasiswa. Dengan begitu, acara hari kunjung perpustakaan di STIE Perbanas ini harus segera dicontoh oleh perpustakaan-perpustakaan lainnya. Walaupun terkenal sunyi dan senyap, dalam beberapa hal, perpustakaan memang harus dibuat menjadi unik dan menarik seperti yang diadakan di STIE Perbanas Surabaya ini.

 Selain itu, pihak perpustakaan pun menggelar acara-acara lainnya seperti lomba film pendek, bazaar edukasi dan juga kegiatam-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dan membaca buku. Acara ini bisa dibilang cukup sukses diselenggarakan. Acara-acara sampingan lainnya, seperti diskusi dalam metode pembelajaran dan juga belajar bersama tentang TOEFL menjadi kegiatan yang digemari para mahasiswa.

Dengan begitu, acara hari kunjung perpustakaan di STIE Perbanas ini harus segera dicontoh oleh perpustakaan-perpustakaan lainnya. Walaupun terkenal sunyi dan senyap, dalam beberapa hal, perpustakaan memang harus dibuat menjadi unik dan menarik seperti yang diadakan di STIE Perbanas Surabaya ini.

Beberapa Komunitas Melakukan Aksi Demo Perlindungan Satwa Liar

Beberapa Komunitas Melakukan Aksi Demo Perlindungan Satwa Liar

Beberapa Komunitas Melakukan Aksi Demo Perlindungan Satwa Liar

Demo besar-besaran terjadi di depan Gedung Balai Pemuda, Surabaya, pada hari Rabu Kemarin. Aksi demo besar—besaran ini kurang lebih terjadi karena maraknya penembakan satwa liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Walaupun satwa ini bersifat liar atau tidak dimiliki oleh siapapun, namun hakikatnya bukan berarti bisa di tembak sembarangan dengan menggunakan senapan angin. Hal ini merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan tidak menghargai atas sesame mahkluk hidup.

Sebenarnya, masalah penembakan dengan senapan angin ke pada satwa liar ini sudah berangsur-angsur selama beberapa tahun kebelakang. Beberapa tindakan pemerintah pun sudah dilakukan untuk mencegah dan juga mengurangi masalah penembakan satwa liar ini. Namun, sampai saat ini, masih saja ada masalah serupa yang bermunculan, dan tentu saja bagi para pecinta satwa, hal ini merupakan masalah yang sangat besar untuk mereka.

Dalam rangka untuk meminta perlindungan untuk satwa-satwa liar, beberapa perwakilan dari komunitas pecinta dan pemerhati satwa, turut berdatangan dalam aksi demo tersebut. Sebut saja komunitas seperti Centre for Orangutan Protection (COP), Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Animals Indonesia, International Animal Rescue (IAR), Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Orangutan Information Centre (OIC), Orangutan Land Trust (OLT), With Compasion and Soul (WCS), Orangutan Outreach, Paguyuban Pengamat Burung Jogjakarta (PPBJ), dan Orangutan Veterinary Aid (OVAID) berdatangan untuk turut berpartisipasi dalam aksi demo tersebut.

beberapa-komunitas-melakukan-aksi-demo-perlindungan-satwa-liar2

Aksi demo yang terjadi tepat di hari Rabu kemarin tersebut berjalan aman dan tentram, tidak ada aksi rusuh atau kekerasan yang terjadi pada demo tersebut. Para pihak keamanan pun hanya datang untuk memperhatikan dan mengawasi aksi demo tersebut, tanpa harus berhadapan langsung dengan para pendemo.

Inti dari aksi demo tersebut kurang lebih adalah tentang perlindungan satwa liar. Mereka ingin bagaimanapun caranya, masalah penembakan satwa liar dengan senapan angin ini harus segera dihentikan. Tentu saja beasaskan saling menghargai sesame mahkluk hidup, satwa memang sudah seharusnya hidup secara liar. Tapi, bukan berarti penembakan dengan senapan angin menjadi solusi yang baik untuk mereka. Sebenarnya ada cara lain yang lebih manusiawi untuk dilakukan.

Bahkan, pihak-pihak dari komunitas yang datang tersebut, siap membantu pemerintah untuk turun langsung dalam perlindungan satwa liar. Hal ini dianggap sebagai kewajiban mereka sebagai pemerhati dan pecinta hewan, untuk ikut langsung dalam aksi melindungi keberlangsungan hidup dari satwa-satwa tersebut.

Tempat Wisata Bahari Terbaru, Surabaya North Quay

Tempat Wisata Bahari Terbaru, Surabaya North Quay

Tempat Wisata Bahari Terbaru, Surabaya North Quay

Di bawah naungan Pelindo III, kini Surabaya sudah resmi meluncurkan tempat wisata baru mereka. Sebagai salah satu daerah yang terkenal akan pelabuhan tanjung perak-nya, kota Surabaya pun membuat tempat wisata ini tepat di pelabuhan itu sendiri. Tempat wisata ini bernamakan Surabaya North Quay.

Tempat wisata Surabaya North Quay ini berada di lantai 2 dan juga lantai 3 dari gedung super megah Terminal Gapura Surya Nusantara.

Adapun wahana yang akan disuguhkan dalam tempat wisata baru ini adalah pemandangan yang sangat indah. Dari tempat tersebut, para pengunjung bisa melihat indahnya pemandangan laut dan juga banyaknya kapal-kapal pesiar internasional yang berlabuh di sana. Bahkan pada awal tahun 2016, ketika tempat wisata ini baru diluncurkan, penyambutan Cruise International, MS Rotterdam.

Kapal pesiar millik Belanda ini merupakan kapal pesiar yang sangat besar, megah nan indah untuk dipandang. Terutama dikala senja, mata Anda akan dimanjakan oleh ketenangan laut dan cahaya lampu dari kapan pesiar tersebut. Panjang dari kapal pesiar ini mencapai kurang lebih 230 meter, dimana di dalamnya bisa menampung sampai 1.400 orang yang akan dilayani oleh kurang lebih 600 krup kapal.

Tempat Wisata Bahari Terbaru, Surabaya North Quay

Kala itu, tepatnya pada tanggal 2 Febuari 2016, penyambutan ini dilakukan oleh para rakyat Surabaya dan juga wisatawan yang datag ke Surabaya North Quay. Acara terbilang sangat meriah karena wisatawan tak kunjung henti takjub akan keindahan yang disuguhkan oleh Cruise International, MS Rotterdam tersebut.

Hingga kini, Surabaya North Quay masih dibuka sebagai tempat wisata bahari favorit di Surabaya. Terlebih lagi untuk para wisatawan yang memang butuh tempat refreshing untuk menghilangkan stress dan penat mereka, tempat wisata yang satu ini bisa menjadi solusi yang tepat untuk mereka.

Keberadaan tempat wisata ini pun membuahkan keuntungan bagi kota Surabaya itu sendiri. Hingga kini, berkat penyambutan yang dilakukan kala itu, Surabaya sudah diakui sebagai salah satu bagian dari Cruise International. Dengan penghargaan tersebut, pihak dari Pelindo II, semakin memaksimalkan kualitas dari hiburan di tempat wisata ini. Kini, sudah semakin banyak wahana-wahana dan juga sarana hiburan yang bisa Anda temui di Surabaya North Quay ini. Bagi Anda yang penasaran akan tempat ini, Anda bisa langsung kunjungi lantai 2 dan lantai 3 di gedung Terminal Gapura Surya Nusantara, Surabaya.